Jumat, 29 Maret 2013

Eubacteria (Bakteri) Organisme Eubacteria ( Bakteri ) merupakan tipe organisme prokariot. dalam artikel ini kita akan mempelajari ciri-ciri Eubacteria ( Bakteri ), bentuk dari archaeobacteria, jenis-jenis Eubacteria (Bakteri) dan peranan dari Eubacteria (bakteri ). Eubacteria (Bakteri) Awalan Eu pada kata Eubacteria berarti sesungguhnya. Jadi Eubacteria berarti bakteri yang sesungguhnya. Selanjutnya disebut bakteri saja atau bisa disebut dengan kuman atau basil. 1. Ciri-ciri Eubacteria Eubacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil. b. Bersifat heterotrof. c. Ukuran tubuh 1 - 5 mikron. d. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan paraseksual. e. Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora. 2. Struktur Anatomi Eubacteria 2. Struktur selnya terdiri atas: a. Bagian sel sebagai penutup sel 1) Kapsula: bagian paling luar berupa lendir berfungsi melindungi sel. 2) Dinding sel: tersusun atas peptidoglikan yang merupakan polimer besar atau polisakarida. 3) Membran plasma: bagian penutup paling dalam, mengandung enzim oksida atau enzim respirasi. Fungsinya sama dengan mitokondria pada sel eukariotik. b. Bagian sitoplasma Sitoplasma berbentuk koloid mengandung butiran-butiran protein, glikogen, dan juga lemak. Sel bakteri tidak mengandung organel retikulum endoplasmik, badan golgi, mitokondria, lisosom, dan sentriol. Tetapi bakteri mengandung ribosom yang tersebar dalam sitoplasma. Bahan genetik berupa ADN atau kromosom di daerah sitoplasma tidak memiliki membran inti. 3. Klasifikasi Eubacteria Bakteri dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara: a. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya 1) Bakteri heterotrof Bakteri yang hidupnya tergantung pada organisme lain dalam hal pemenuhan zat organik sebagai sumber karbon (C). Dibedakan menjadi 2, yaitu: a) Bakteri saprofit (saproba), hidup dari zat-zat organik yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah. b) Bakteri parasit, hidup di dalam tubuh makhluk hidup atau bahanbahan dari tubuh inangnya. Dibedakan menjadi: (1) Bakteri parasit fakultatif, dapat hidup sebagai saprofit. (2) Bakteri parasit obligat, hanya mutlak sebagai parasit. (3) Bakteri patogen, menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. 2) Bakteri autotrof Bakteri yang mampu menyusun makanan sendiri dengan sumber karbon (C) yang berasal dari senyawa anorganik (CO2 atau karbonat). Dibedakan menjadi: a) Bakteri fotoautotrof, energi untuk sintesis berasal dari cahaya. Contoh bakteri ungu dan bakteri hijau. b) Bakteri kemoautotrof, energi untuk sintesis makanan berasal dari reaksi-reaksi kimia. Contoh: Nitrosococcus, Nitrosobacter, dan Nitrosomonas. b. Berdasarkan kebutuhan oksigen pada waktu respirasi 1) Bakteri aerob Bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh: Nitrosococcus dan Nitrosomonas. 2) Bakteri anaerob Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh: a) Clostridium tetani (anaerob obligat) b) Escherichia coli (anaerob fakultatif) c) Salmonella (anaerob fakultatif) d) Shigella (anaerob fakultatif) c. Berdasarkan jumlah dan kedudukan flagela 1) Atrik: tidak mempunyai flagela. 2) Monotrik: mempunyai flagela pada satu ujungnya. 3) Lofotrik: mempunyai sejumlah flagela pada salah satu ujungnya. 4) Amfitrik: mempunyai sejumlah flagela pada kedua ujungnya. 5) Peritrik: mempunyai flagela pada semua permukaan tubuh. d. Berdasarkan bentuknya 1) Kokus (coccus) = bentuk bulat seperti bola, dibedakan atas: a) Monococcus, tersusun satu-satu. Contoh: Monococcus gonorhoe. b) Diplococcus, bergandengan dua-dua. Contoh: Diplococcus pneumoniae. c) Tetracoccus, bergandengan empat-empat. d) Sarcina, bergerombol membentuk kubus. e) Staphylococcus, bergerombol membentuk buah anggur. Contoh: Staphylococcus aureus. f) Streptococcus, bergandengan membentuk rantai. 2) Basil (bacillus) = bentuk batang (silinder), dibedakan atas: a) Diplobacillus, bergandengan dua-dua. Contoh: Salmonella typhosa. b) Streptobacillus, bergandengan membentuk rantai. Contoh: Azetobacter. c) Monobacillus, tunggal (satu-satu). Contoh: Eschericia coli. 3) Spiral (spirillum) = bentuk spiral (lengkung), dibedakan atas: a) Vibrio (bentuk koma), lengkung kurang dari setengah lingkaran. Contoh: Vibrio cholerae. b) Spiral, lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh: Spirochaeta pallidum. 4. Gram Stain (Pewarnaan Gram) Pada tahun 1884 Christian Joachim Gram, seorang ahli bakteriologi asal Denmark menemukan teknik Gram Stain (pewarnaan gram). Teknik ini adalah memberikan pewarnaan pada bakteri. Sel bakteri diwarnai dengan kristal violet atau pewarna ungu dan kemudian dicuci dengan alkohol atau aseton. Bakteri yang warna ungunya tidak luntur disebut bakteri gram positif. Bakteri ini mempunyai dinding sel yang tebal sehingga pewarna ungu tidak akan larut ketika dicuci dengan alkohol atau aseton. Adapun bakteri yang warna ungunya luntur disebut bakteri gram negatif. Bakteri yang dinding selnya tipis ini selanjutnya diwarnai dengan safranin atau pewarna merah. 5. Reproduksi Eubacteria a. Reproduksi bakteri pada umumnya aseksual, yaitu dengan pembelahan biner dari satu bakteri membelah menjadi 2 dan seterusnya. b. Reproduksi secara seksual tidak terjadi pada bakteri, tetapi terjadi pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot. Peristiwa ini disebut paraseksual. Ada 3 cara proses paraseksual, yaitu: 1). Transformasi, perpindahan sedikit materi genetik atau ADN bahkan hanya satu gen saja ke bakteri lain dengan proses fisiologis yang kompleks. 2). Konjugasi, bergandengnya dua bakteri dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik. c. Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. D. Bakteri dan Manusia Pengetahuan tentang bakteri adalah hasil dari penelitian tentang penyakit-penyakit yang mereka sebarkan pada manusia. Untuk itu kalian harus mengetahui tentang bakteri patogen dan bagaimana mereka menyebabkan penyakit, kalian juga harus mengetahui bagaimana bakteri berguna untuk kalian. Bakteri digunakan dalam industri makanan, lingkungan, dan kimia. 1. Bakteri dan Kesehatan Banyak orang berpikir bahwa bakteri adalah kuman penyebab penyakit. Ilmu yang mempelajari penyakit disebut patologi. Bakteri penyebab penyakit disebut patogen. Beberapa bakteri menyebabkan penyakit dengan memproduksi racun yang disebut toksin. Toksin dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: a. Eksotoksin Adalah toksin yang dibuat dari protein. Eksotoksin diproduksi oleh bakteri Gram positif. Contoh penyakit yang disebabkan oleh eksotoksin adalah tetanus. b. Endoktoksin Adalah toksin yang dibuat dari lemak dan karbohidrat yang tergabung dengan membran luar dari bakteri Gram negatif, seperti Eschericia coli. 2. Peranan Bakteri bagi Kehidupan Bakteri mempunyai peranan yang sangat besar bagi kehidupan, baik menguntungkan maupun yang merugikan. a. Bakteri yang menguntungkan 1) Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan: a) Lactobacillus casei dan Lactobacillus bulgaricus, untuk membuat yoghurt. b) Acetobacter xylinum, untuk membuat nata de coco c) Acetobacter, untuk membuat asam cuka. d) Streptococcus lactis, untuk membuat mentega. e) Lactobacillus sp untuk membuat terasi. 2) Bakteri penghasil antibiotik: a) Streptomyces griceus, penghasil streptomisin. b) Stretomyces aureofacien, penghasil aureomisin. c) Streptomyces venezuele, penghasil kloramfenikol. 3) Bakteri penyubur tanah: a) Rhizobium leguminosarum bersimbiosis pada akar tanaman kacang-kacangan dan dapat mengikat nitrogen. Azetobacter, Chlorococcum, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillum rubrum yang hidup bebas dan dapat mengikat nitrogen. b) Nitrosomonas dan Nitrosococcus, dapat mengubah amonia menjadi nitrit, dan Nitrobacter, dapat mengubah nitrit menjadi nitrat. b. Bakteri yang merugikan 1) Pada manusia 2) Pada hewan a) Actynomices bovis: bengkak rahang pada sapi. b) Bacillus anthraxis: penyakit antraks pada ternak. c) Streptococcus: radang payudara sapi. d) Cytopage columnaris: penyakit pada ikan. 3) Pada tanaman a) Xanthomonas oryzae: menyerang pucuk batang padi. b) Xanthomonas campestris: menyerang tanaman kubis. c) Pseudomonas solanacearum: layu pada terung-terungan. d) Erwina carotovora: busuk pada buah-buahan. 4) Yang merusak bahan makanan: a) Acetobacter: merubah etanol (alkohol) menjadi asam cuka sehingga merugikan perusahaan anggur. b) Pseudomonas: membentuk asam bongkrek (racun) pada tempe bongkrek. c) Clostridium botulinum: penghasil racun makanan. Eubacteria Eubacteria adalah bakteri yang bersifat prokariot. Inti dan organelnya tidak memiliki membran, bersifat uniseluler, bersifat mikroskopik, serta mempunyai dinding sel yang tersusun dari peptidoglikon. Selnya dapat berbentuk bulat atau batang yang lurus, terpisahpisah atau membentuk koloni berupa rantai, serta bertindak sebagai dekomposer pengurai. Bakteri ini hidup secara parasit dan patogenik. Akan tetapi, ada pula yang bersifat fotosintetik dan kemoautotrof. Eubacteria menjadi unsur yang sangat penting dalam proses daur ulang nitrogen dan elemen lain. Selain itu, beberapa Eubacteria dapat dimanfaatkan dalam proses industri. Eubacteria terbagi menjadi enam filum, yaitu bakteri ungu, bakteri hijau, bakteri gram positif, Spirochaet, Prochlorophyta, dan Cyanobacteria. Beberapa Eubacteria bergerak secara peritrik atau tidak bergerak. Beberapa kelas dalam Eubacteria adalah sebagai berikut. a . Kelas Azotobacteraceae Ciri-ciri yang dimiliki oleh bakteri kelas Azotobacteraceae adalah sel berbentuk batang, hidup bebas di dalam tanah, mirip sel khamir, dan pada kondisi aerob dapat menambat N2. Misalnya, Azotobacter Chlorococcum, Azotobacter indicus, dan Azotobacter agilis. b . Kelas Rhizobiaceae Ciri-ciri bakteri kelas Rhizobiaceae adalah sel berbentuk batang atau bercabang, bersimbiosis dengan legominosae, membentuk bintil akar, dan mengonversi nitrogen udara yang dapat bermanfaat bagi tumbuhan leguminosae. Misalnya, Rhizobium leguminosarum membentuk bintil akar pada akar Lathyrus, Pisum, Vicia; Rhizobium japonicum pada kedelai; Agrobacterium tumefaciens menimbulkan pembengkakan pada akar pohon. c . Kelas Micrococcaceae Ciri-ciri bakteri kelas Micrococcaceae adalah sel berbentuk peluru, berbentuk koloni tetrade, serta kubus dan massa tidak beraturan. Contohnya, Sarcia dan Staphyloccus aureus yang bersifat patogen serta dapat menimbulkan berbagai penyakit. d . Kelas Enterobacteriaceae Eubacteria yang terdapat dalam kelas Enterobacteriaceae dapat menimbulkan fermentasi anaerobik pada glukosa atau laktosa, hidup sebagai dekomposer pada serasah atau patogen pada manusia, juga pada saluran pernapasan dan saluran kencing Vertebrata. Contohnya, E. coli yang terdapat di usus besar manusia dan Vertebrata; Salmonela typhosa, yaitu patogen penyebab penyakit tifus; serta Shigella dysenteriae penyebab disentri. e . Kelas Lactobacillaceae Sel Lactobacillaceae berbentuk peluru dan dapat menimbulkan fermentasi asam laktat. Contohnya, Lactobacillus caucasicus yang membantu pembuatan yogurt; Streptococcus pyogenes yang dapat menimbulkan nanah atau keracunan darah pada manusia; serta Diplococcus pneumoniae sebagai penyebab pneumonia. f . Kelas Bacillaceae Sel Bacillaceae berbentuk batang dan berfungsi sebagai pembentuk endospora. Misalnya, Bacillus antraks penyebab penyakit antraks dan Clostridium pasteurianum, yaitu bakteri anaerob penambat N2. g. Kelas Neisseriaceae Sel Neisseriaceae berbentuk peluru dan umumnya berpasangan. Misalnya, Neisseria meningitidis, yaitu bakteri penyebab meningitis; Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah; serta Veillonella parvula berada di mulut dan saluran pencernaan manusia dan hewan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar